Kamu mau kirim paket? Bingung gimana cara kirim paket yang baik dan benar? Kalau gitu, yuk simak tips dan triknya berikut ini!
Step pertama, kamu pastinya harus menyiapkan barang yang ingin kamu paketkan lebih dulu. Jika kamu pemilik olshop, kamu harus memastikan bahwa barang yang ingin kamu kirimkan sesuai dengan pesanan konsumen. Jangan sampai ada barang yang tertinggal ya, kalau kamu nggak mau kena ongkir tambahan untuk kirim paket lagi (menyusulkan barang tersebut).
Baca juga : Pengertian, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangan Metode Agile
Baca juga : Pengertian Open Order, Cash On Delivery dan Tips Membeli Barang Secara Online
Langkah kedua, kamu harus mengemas paketmu seaman dan sekuat mungkin. Yang pasti, kamu harus mengikuti standar pengemasan paket yang berlaku. Packingan ini sangat penting lho lantaran akan mempengaruhi kondisi barang yang kamu kirimkan.
Bukan hanya kita yang nantinya akan mengirimkan paket. Ada banyak sekali paket lainnya. Jadi untuk mengurangi potensi barang rusak akibat tertindih atau tercampur paket lain ada baiknya kamu mengemasnya dengan baik.
Gunakan bubble wrap, kayu, atau kardus untuk membuat paketmu aman. Utuk tips mengemas paket lebih lanjut, kamu bisa membacanya di ulasan paling bawah ya.
Baca juga : Pengertian, Konsep, Tujuan, Manfaat dan Contoh Marketing Mix
Baca juga : Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Jenis Spanduk
Cara Mengirim Paket ketiga adalah dengan menuliskan alamat dan juga kontak yang bisa dihubungi. Setelah barang selesai di packing, kamu bisa menempelkan alamat dan kontak teleponnya di luar kardus ya. Kamu juga bisa print/tulis satu lagi untuk pihak ekspedisinya (apabila dibutuhkan).
Nah, berikut ini yang harus kamu cantumkan :
Nama lengkap penerima beserta alamatnya. Alamat ini harus lengkap, mulai dari nomor rumah, nama jalan, gang, RT/RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi. Kamu juga bisa memberikan ancer-ancer, jadi kurirnya bisa lebih mudah menemukan alamatnya.
Kontak penerima, pastikan kamu mencantumkan nomor telepon yang masih aktif ya.
Nama dan alamat pengirim (lengkap, seperti diatas. Kamu nggak perlu kasih ancer-ancer jalan).
Kontak pengirim berupa nomor telepon yang masih aktif.
Jangan sampai kamu salah tulis alamat penerima ya kalau kamu nggak mau paketmu nyasar.
Baca juga : Cara Membuat Situs Web Profesional dengan Mudah dan Praktis
Baca juga : Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, Hingga Cara Mendesain Flyer
Setelah paket siap dikirim, langkah selanjutnya adalah mendatangi counter ekspedisi terdekat. Ada banyak sekali jasa ekspedisi yang bisa kamu pilih, diantaranya adalah : JNE, TIKI, J&T, Wahana, SiCepat, dan lain sebagainya. Kamu bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan, tarif, lokasi, dan lain sebagainya.
Kelima, setelah sampai di counter ekspedisi pilihanmu. Maka, datangilah petugas counter (jika kondisi ramai, kamu mungkin harus mengantri terlebih dahulu). Setelahnya sampaikanlah tujuanmu. Petugas counter akan menimbang berat & mengukur volume paketmu. Kemudian, petugas counter akan mencetak resi pengiriman. Isi resi tersebut mencakup identitas paket (isi, tujuan pengiriman, berat) dan juga nominal yang harus kamu bayarkan.
Oh iya, kamu juga bisa request tambahan packing khusus (bisa berupa bubble wrap, kayu, dan sejenisnya). Namun, kamu akan dikenai biaya tambahan.
Baca juga : Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Blog Pribadi
Resi yang diberikan oleh petugas counter ekspedisi tersebut wajib kamu simpan, jadi jangan dibuang ya. Kamu bisa menggunakannya untuk tracking. Caranya cukup mudah, cukup buka ponsel atau laptop kamu kemudian akses website perusahaan ekspedisi tersebut dan cari menu tracking pengiriman.
Setelahnya, cukup masukkan nomor resi dan status pengiriman paketmu. Kemudian, kamu hanya tinggal menunggu sampai paketmu sampai di tujuan. Selesai. Bagaimana? Mudah bukan?
Proses dan Cara Mengirim Paket sebenarnya tidak sulit kok. Kamu bisa melakukannya dengan mudah. Ada petugas counter yang selalu siap sedia membantumu. Bahkan, ada juga yang buka 24 jam dan menyediakan layanan customer service real time.
Kalau dirasa ada petugas yang pelayanannya tidak memuaskan. Kamu bisa beralih menggunakan layanan ekspedisi lainnya. Pelayanan juga merupakan salah satu komponen penting yang harus kamu pertimbangkan karena hal itu akan sangat mempengaruhi kelancaran proses pengiriman paket.
Sebagai referensi, kamu juga bisa menggunakan asuransi pengiriman. Kamu mungkin akan dikenai biaya tambahan. Asuransi pengiriman ini sangat penting terutama ketika kamu tengah mengirim barang yang penting dan berharga.
Asuransi ini berfungsi sebagai proteksi tambahan. Jadi, ketika barang tersebut mengalami kerusakan atau hilang. Kamu bisa melakukan klaim. Salah satu jasa pengiriman yang menyediakan asuransi adalah JNE.
Baca juga : Cara Kirim dan Rekomendasi Jasa Kirim Paket ke Luar Negeri
Pilihlah kemasan yang sesuai. Gunakan kardus yang kokoh dengan pengaman di bagian dalamnya (sekat atau sela-sela) untuk barang pecah belah. Lapisi juga dengan plastic atau bubble wrap agar barang tidak mudah pecah/rusak.
Gunakanlah kemasan yang ukurannya pas. Kemasan yang terlalu besar justru akan membuat barang didalamnya tidak stabil (geser kesana kemarin). Selain itu, biaya yang akan kamu keluarkan juga lebih besar (terlebih jika ongkir dihitung berdasarkan volume dan ukuran barang).
Jangan lupa untuk melakukannya dengan rapi dan kuat ya.
Beri keterangan untuk produk-produk yang mudah rusak sehingga kurir bisa lebih berhati-hati. Contoh, beri keterangan “Fragile” atau mudah pecah, dan keterangan-keterangan sejenisnya.
Tips tambahan untuk packing barang elektronik :
Pisahkan setiap part dari barang tersebut (jika barang utama memiliki berbagai komponen pendukung). Dan tempatkan setiap komponen tersebut dalam wadahnya masing-masing.
Rapikan kabelnya. Lipat kabel secara tepat menggunakan tali segel plastik untuk menahan ikatan kabel tersebut. Kamu juga bisa memasukkannya dalam wadah plastik khusus.
Jangan lupa sertakan garansi, kartu service, atau kartu pembelian produk dalam packingan.
Bungkus barang tersebut langsung dengan bubble wrap, kemudian masukkan ke dalam kardus yang berukuran sesuai. Jangan lupa masukkan barang tersebut ke dalam kardus yang telah memiliki bantalan khusus. Gunakan pula kardus dengan ukuran yang sesuai. Lakukan uji goyang dan kompresi untuk mengecek apakah sudah aman.
Segel dengan lakban yang kuat, jangan sampai nih dusnya terbuka saat sedang berada dalam pengiriman nantinya.
Kamu bisa menambahkan packingan kayu agar lebih kuat.
Tips tambahan untuk kirim paket yang berupa hewan : masukkan ke dalam kandang khusus untuk hewan tersebut. Pastikan ada rongga udara agar hewan tidak pengap dan bisa bernafas dengan baik. Berikan pula makanan dan minuman secukupnya. Tuliskan keterangan di luar kendang bahwa paket ini berisi hewan, jangan sampai terbalik, dan sejenisnya.
Untuk hewan laut seperti ikan, kamu bisa memasukkannya ke dalam wadah plastik. Beri makan, dan ikat kuat. Kemudian, masukkan ke dalam wadah sterofoam khusus. Lakban kuat.
Nah, itu dia pembahasan seputar Cara Mengirim Paket dan beberapa tips mengemas paket yang baik dan benar. Jangan lupa untuk memilih jasa pengiriman yang sesuai alias yang terpercaya dan layanannya berkualitas ya, agar paketmu aman sampai tujuan.
Semoga tips diatas bermanfaat ya untukmu.
Baca juga : Contoh, Jenis Barang, Hingga Tips Mengirim Paket
https://www.kreditpintar.com/education/cara-kirim-paket
https://store.sirclo.com/blog/cara-mengemas-paket/
http://sijagoan-kirimbarang.blogspot.com/2017/01/cara-packing-baranghewantumbuhanikan.html
https://blog.shipper.id/tips/tips-lengkap-packing-barang-elektronik/