Budgeting sangat penting untuk diketahui oleh para pengusaha dan calon pengusaha. Tidak jarang pemilik bisnis gagal karena biaya yang besar.
Pengeluaran lebih besar dari pendapatan, sehingga menyulitkan perusahaan untuk bertahan dalam jangka panjang. Dengan Budgeting, pendapatan dan pengeluaran setiap perusahaan dapat diprediksi dan diukur dengan baik sehingga membantu bisnis menentukan arah bisnis mereka di masa depan. Berikut dibawah ini mengenal lebih jauh Apa Yang Dimaksud Dengan E-Budgeting.
Budgeting sangat penting untuk diketahui oleh para pengusaha dan calon pengusaha. Tidak jarang pemilik bisnis gagal karena biaya yang besar. Pengeluaran lebih besar dari pendapatan, sehingga menyulitkan perusahaan untuk bertahan dalam jangka panjang. Dengan Budgeting, pendapatan dan pengeluaran setiap perusahaan dapat diprediksi dan diukur dengan baik sehingga membantu bisnis menentukan arah bisnis mereka di masa depan. Berikut dibawah ini mengenal lebih jauh Apa Yang Dimaksud Dengan E-Budgeting.
Merupakan singkatan dari electronic budgeting atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan electronic budget atau anggaran yang disusun secara digital, baik melalui web maupun melalui aplikasi. e-budgeting merupakan program dari pemerintah khususnya departemen e-government untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam Budgeting.
E-budgeting juga dapat diartikan sebagai sistem keuangan berupa semua dokumentasi keuangan perusahaan atau bisnis yang ditampilkan secara online dan dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki kebutuhan atau koneksi di dalamnya. Anggaran elektronik ini disusun dalam aplikasi komputer berbasis web, dan dirancang untuk memudahkan proses Budgeting.
Dengan aplikasi yang semakin canggih, proses Budgeting akan menjadi lebih mudah dan cepat. Tidak perlu lagi bertemu terus menerus dan menghitung perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Tim Budgeting hanya cukup untuk memasukkan data yang diperlukan dan menganalisis bersama. Jika biasanya Anda membutuhkan banyak kertas dan peralatan lainnya, sistem e-budgeting menekan semua itu. Hanya membutuhkan 1 aplikasi untuk membuat anggaran.
Sistem komputerisasi seperti ini mendorong ketepatan anggaran yang disusun sesuai dengan alokasi belanja masing-masing divisi. Karena semua data dimasukkan dengan hati-hati, kualitas anggaran meningkat dan dapat dipertanggungjawabkan ke depannya.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penerapan sistem ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi anggaran perusahaan, sehingga semua pemangku kepentingan dapat mengakses, memantau, dan mengawasi pembuatan dan penggunaan anggaran.
Ketika seluruh sistem informasi manajemen keuangan perusahaan terintegrasi, maka proses perencanaan kegiatan perusahaan akan lebih mudah dan cepat.
Semua data keuangan perusahaan telah tersimpan dengan baik dalam sistem informasi yang ada. Dengan demikian, penyusunan berbagai jenis laporan yang dibutuhkan dapat dilaksanakan dengan mudah, cepat, dan hati-hati.
Berikut adalah tujuan mengapa setiap bisnis, termasuk bisnis dropship dan reseller membutuhkan e-budgeting:
E-budgeting dibantu oleh sistem informasi yang canggih, sehingga memiliki dasar yang akurat untuk analisis biaya. Dianalisis dengan laporan keuangan lain yang mendukung e-budgeting membantu suatu bisnis dalam menyusun anggaran yang sesuai dengan kegiatan perusahaan. Nilai ini akan memiliki nilai yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan cara manual.
Dengan adanya aplikasi ini, proses penyusunan anggaran akan lebih mudah, akurat dan cepat. Tidak perlu mengadakan rapat terus menerus dan menghitung berapa biayanya. Cukup dengan memasukkan data yang dibutuhkan dan kemudian menganalisisnya bersama-sama.
E-budgeting dapat diakses oleh siapa pun, jika dalam sistem pemerintahan maka e-budgeting dapat diakses oleh semua masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk bisnis swasta, e-budgeting dapat diakses oleh semua pihak internal perusahaan atau pihak-pihak yang terkait dengan jalannya bisnis. Kebebasan akses membuat anggaran elektronik ini transparan. Jika ada sedikit penyimpangan akan segera diketahui oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
RKA merupakan singkatan dari Rencana Kerja dan Anggaran, dan anggaran di dalamnya memuat rencana penerimaan, rencana pengeluaran program dan kegiatan SKPD dan KL. Dan berisi rencana pembiayaan dan termasuk dalam ramalan ke depan di tahun berikutnya. Untuk anggaran elektronik sendiri memuat perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dan membantu tim pemerintah dalam menyusun RKA.
Dalam e-budgeting terdapat laporan keuangan dan perkiraan anggaran, sehingga hal ini dapat membantu tim untuk membuat laporan yang dibutuhkan hanya dengan satu akses. Tim tidak perlu memiliki bagian ini untuk dapat menyusun laporan yang akan dibuat karena semua informasi keuangan perusahaan ada dalam satu aplikasi.
Dapat diintegrasikan dengan sistem keuangan lainnya dalam suatu perusahaan. Sehingga akan lebih mudah untuk menggabungkan data yang dibutuhkan, dan jika ada penyesuaian atau perubahan, maka data terkait e-budgeting otomatis juga akan berubah.
Berikut akan dijelaskan apa keunggulan e-budgeting bagi bisnis termasuk dropship dan reseller.
Dengan menggunakan e-budgeting yang sangat transparan, akuntabilitas publik juga akan meningkat secara otomatis. Setiap departemen dalam perusahaan akan merasa pekerjaannya diperhatikan oleh seluruh pihak internal perusahaan, sehingga dapat memacu akuntabilitas pada setiap orang yang bekerja.
Dampak penerapan e-budgeting dalam pemberantasan korupsi adalah e-budgeting mampu mengunci dan memperkecil peluang para koruptor untuk melakukan tindak pidana korupsi. Hal ini karena e-budgeting mampu mencatat setiap perubahan Budgeting, sehingga mereka yang berupa perubahan anggaran akan segera diketahui.
Sistem dan jaringan informasi yang terintegrasi membuat pendataan keuangan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak hanya mempermudah dan mempercepat proses input data, tetapi proses kontrol dan evaluasi juga dapat dilakukan secara langsung atau real-time. Semua data sudah tersimpan dalam program, sehingga pihak terkait dapat dengan mudah mengakses anggaran dimana saja dan kapan saja.
Dalam e-budgeting, Anda tidak perlu menunggu lama untuk melakukan evaluasi. Kinerja masing-masing departemen akan terlihat dengan sistem e-budgeting ini. Jadi, e-budgeting mampu mempersingkat waktu, dan membuat proses evaluasi lebih efisien dan akurat.
Kelemahan dari semua sistem adalah risiko diretas atau istilahnya "diretas". Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan perlu memiliki orang IT atau web developer yang berpengalaman untuk terus menjaga keamanan web atau aplikasinya. Disarankan untuk terus memperketat sistem keamanan.
Bahaya kedua yang mengancam adalah penyebaran virus di sistem informasi. Virus bisa didapat karena penggunaan internet, browsing atau download data yang sudah terkontaminasi virus sebelumnya. Dampak dari virus tersebut dapat merusak sistem, menghapus data dan menghilangkan semua laporan yang terdapat dalam e-budgeting. Virus dapat diatasi dengan menggunakan antivirus yang baik dan memiliki back-up data atau data cadangan, jika data dalam aplikasi hilang.
Dasar hukum e-budgeting adalah dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 391 ayat (1) dan (2), pemerintah wajib memberikan informasi terkait pembangunan daerah dan keuangan daerah.
Pasal tersebut juga menyebutkan bahwa informasi pemerintahan dikelola oleh sistem pemerintahan daerah. Selain itu, e-budgeting juga didukung oleh Pasal 387 tentang inovasi yang juga tertuang dalam undang-undang yang sama.
Demikian ulasan tentang, Mengenal Lebih Jauh Apa Yang Dimaksud Dengan E-budgeting. Semoga bermanfaat.
Dengan Demanda, kamu bisa memiliki bisnis online kamu sendiri. Kamu bisa menjadi reseller atau dropshipper yang barangnya DISIAPIN, DIBUNGKUSIN, & DIKIRIMIN ke pelanggan kamu ATAS NAMA KAMU! Modal terbatas? Jangan khawatir, modal untuk berjualan di Demanda adalah 0 rupiah alias GRATIS. Yuk gabung sekarang dan dapatkan uang tambahan jutaan rupiah perbulan!