13 Jun 2022 13:42
Berbeda dengan spanduk yang berukuran besar dan bisa kita lihat dari kejauhan. Flyer ini memiliki ukuran yang lebih kecil, yang hanya seukuran kertas A4 saja tanpa. Berbeda pula dengan brosur yang isinya lebih padat dan detail, flyer ini hanya memuat isi yang ringkas dan singkat saja.
Ketiganya (baik spanduk, brosur, dan flyer) memiliki fungsi yang sama yakni sebagai sarana promosi dan informasi. Hanya saja, ketiganya memiliki bentuk dan karakteristik yang cukup berbeda.
Flyer adalah salah satu cara pemasaran yang cukup efektif dan biasa dibagikan atau dipertunjukkan di tempat umum. Contoh, di restoran, taman, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya. Sampai sekarang pun flyer ini masih kerap digunakan.
Namun, seiring dengan perkembangan dunia digital, Flyer ini juga telah menjelma menjadi salah satu produk digital yang tersebar luas di medsos, mesin pencari, atau di website-website.
Flyer model digital ini tentu saja mampu menjangkau audiens yang lebih luas dibandingkan dengan flyer versi cetak.
Baca juga : Pengertian, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangan Metode Agile
Baca juga : Cara Kirim dan Rekomendasi Jasa Kirim Paket ke Luar Negeri
Kelebihan dan kekurangan Flyer adalah :
Mampu menyajikan informasi utama dengan lebih ringkas.
Mudah ditinjau ulang oleh pembaca.
Bisa menjadi salah satu media promosi yang baik dan eye catching.
Flyer versi digital mudah disebarluaskan, lebih efektif, dan kamu tidak memerlukan biaya tambahan untuk mencetaknya.
Baca juga : Pengertian, Konsep, Tujuan, Manfaat dan Contoh Marketing Mix
Baca juga : Contoh, Jenis Barang, Hingga Tips Mengirim Paket
Dari segi biaya, harga cetak Flyer sebenarnya cukup murah. Namun, jika kamu mencetaknya dalam jumlah banyak maka kamu harus mengeluarkan budget dalam jumlah yang besar.
Tidak memuat informasi detail seperti brosur.
Para pembacanya dituntut untuk memiliki daya imajinasi tinggi agar dapat menikmati dan memahaminya.
Flyer versi cetak mudah rusak.
Baca juga : Cara Membuat Situs Web Profesional dengan Mudah dan Praktis
Baca juga : Pengertian Open Order, Cash On Delivery dan Tips Membeli Barang Secara Online
Kamu bisa menyerahkan urusan desain flyer ini pada tempat cetak flyer (beberapa tempat juga menyediakan jasa design). Kamu hanya perlu memberikan konsep dan mereview hasil desain flyer sebelum dicetak. Namun, kamu akan dikenai biaya tambahan atas penggunaan jasa desain ini.
Kedua, kamu bisa menyerahkan ini pada editor (untuk perusahaan). Ketiga, jika kamu tidak memiliki karyawan, kamu bisa menyewa jasa graphic designer untuk membuatkan desain Flyer.
Keempat, kalau kamu ahli dalam bidang desain maka kamu bisa membuatnya sendiri atau kamu bisa memanfaatkan berbagai aplikasi desain flyer online seperti : Canva, Piktochart, Poster My Wall, Crello, Adobe Spark, Snappa, dan lain sebagainya.
Baca juga : Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Blog Pribadi
Ingin membuat flyer yang eye catching sekaligus mampu menarik minat calon konsumen potensial, yuk simak tipsnya dibawah ini :
Pastikan inti kalimat utama seperti judul dan tagline dalam flyer terlihat dan terbaca dengan jelas. Kamu bisa menggunakan font yang berbeda, dengan bold, dan ukuran huruf yang lebih besar. Kamu juga bisa menempatkannya di bagian paling strategis dalam flyer.
Pilihlah tagline dan judul yang tepat, menarik, dan tidak ambigu.
Pilihlah desain menarik atau kamu juga bisa memilih desain simple minimalis yang akan semakin menonjolkan isi utama dari flyer tersebut.
Informasi yang ada dalam flyer harus informatif, padat, jelas, ringkas, dan tidak bertele-tele.
Dan yang lebih penting, kamu harus menyesuaikan desain dan font dari flyermu sesuai dengan target konsumen.
Baca juga : Cara Kirim dan Tips Mengemas Paket Via Ekspedisi
Baca juga : Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Jenis Spanduk
Nah, itu dia berbagai pembahasan seputar flyer. Flyer adalah media promosi yang cukup efektif. Kamu bisa menggunakannya bersama dengan brosur, spanduk, pamflet, dan sejenisnya sebagai media promosi untuk menunjang perkembangan bisnismu. Semoga bermanfaat