Panduan Cara Menentukan Harga Jual Produk

 

Berikut adalah 3 hal yang harus Anda ketahui sebelum menentukan harga jual produk Anda.

Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya perusahaan yang berubah secara proporsional dengan volume barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan (produksi perusahaan) atau volume penjualan perusahaan.

Margin Profit

Setiap pemilik bisnis menjual produk karena ingin untung atau untung. Jika Anda mengetahui biaya variabel, Anda dapat mulai menambahkan margin keuntungan atau selisih keuntungan yang diinginkan untuk setiap produk. Angka margin keuntungan ini akan membantu Anda menghitung total keuntungan dan menentukan harga jual produk di pasaran. Berikut adalah rumus harga jual yang terkait dengan komponen margin keuntungan dan biaya variabel.

Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan dalam menentukan harga jual. Biaya tetap ini meliputi pajak, biaya sewa, dan biaya lainnya yang bersifat rutin dan tidak berubah nilainya dalam jangka waktu yang lama. Meskipun biaya tetap berada di luar biaya operasional, namun tetap harus diperhitungkan karena tanpanya akan sulit bagi bisnis Anda untuk berjalan lancar. Biaya ini harus diperhitungkan secara akurat dan teliti.

Baca juga : Wirausaha Adalah 

Sekarang, kita bisa lanjutkan dengan cara-cara menghitung harga jual produk Anda. Berikut adalah 7 metodenya:

Cost Plus Pricing

Yang pertama adalah cost plus pricing. biaya ini akan ditambahkan ke keuntungan yang ingin Anda peroleh. Umumnya, keuntungan ini dijumlahkan sebagai persentase. Modal yang dijumlahkan tidak hanya untuk biaya pembelian bahan baku, tetapi juga biaya operasional seperti gaji pegawai, biaya listrik, internet, dll. Berikut ini rumus perhitungan cost plus pricing: Harga jual = modal + persentase keuntungan.

Mark Up Pricing

Cara ini sebelumnya hampir sama dengan cost plus pricing yang dihitung dengan cara menentukan harga jual dengan mark-up price. Namun cara ini cenderung lebih mudah dan sederhana, karena sebagai pebisnis anda hanya perlu menambah modal dengan keuntungan yang ingin anda dapatkan. Berikut adalah rumus untuk menghitung harga mark up: Harga jual = modal + mark up

Break Even Pricing

Penetapan harga impas ini akan sangat mementingkan biaya produksi dan permintaan pasar untuk menentukan harga jual produk. Jika penjualan produk Anda masih berada pada batas bawah titik impas, berarti bisnis Anda sedang mengalami kerugian. Di sisi lain, Anda akan memperoleh atau memperoleh keuntungan hanya jika penjualan Anda lebih tinggi dari titik break event saat ini.

Keystone Pricing

Metode keystone pricing pada dasarnya dilakukan dengan menetapkan harga jual ganda dari seluruh modal yang dikeluarkan dalam proses pembuatan suatu produk. Cara ini memang terlihat lebih serakah, namun banyak perusahaan retail menggunakan keystone pricing.

Manufacturer Suggested Retail Price

Cara termudah untuk menghitung harga jual adalah metode harga eceran yang disarankan produsen. Dengan cara ini, Anda tidak perlu lagi repot menghitung harga jual. Harga jual produk telah ditentukan berdasarkan harga pabrik.

Value Based Pricing

Jika pada titik sebelumnya harga jual telah ditentukan oleh produsen atau pabrik, maka dalam metode penetapan harga berdasarkan nilai ini harga jual akan ditentukan oleh konsumen atau pelanggan. Umumnya cara ini cukup sulit untuk diterapkan. Mengapa? karena tidak ada indikator khusus dalam menentukan harga jual. Untuk mendapatkan harga jual yang tepat, seorang pengusaha harus melakukan survey ke beberapa responden untuk mendapatkan harga rata-rata produknya.

Berdasarkan Harga Pasar

Cara terakhir untuk menentukan harga jual adalah berdasarkan harga pasar. Artinya, Anda bisa menggunakan biaya modal sebagai tolak ukur utama. Harga pasar akan menentukan jumlah modal yang harus Anda keluarkan dan harga pasar juga akan menentukan keuntungan Anda.

 

Agar bisnis Anda mendapatkan keuntungan (profit), maka Anda perlu mengetahui berapa biaya produksi yang Anda keluarkan. Jadi Anda bisa menentukan harga jualnya. Sederhana saja: Harga jual makanan = modal + bahan baku (modal bahan baku x keuntungan yang diinginkan).

Misalnya, Anda memulai bisnis jualan ayam goreng. Untuk menjual sepotong ayam goreng Anda membutuhkan biaya 5.000,-. Padahal Anda ingin untung 40%. Jadi, perhitungannya adalah: Harga Jual Makanan = 5000, + (5000 x 40%) = 7000, Jadi Anda bisa menjual setiap potong ayam goreng Anda seharga 7.000.

Harga reseller khusus diberikan untuk keuntungan reseller nantinya. Jadi keuntungan bagi pemilik bisnis utama harus dikurangi dan diberikan kepada reseller. Misalnya, seorang pemilik bisnis awalnya memiliki keuntungan 35 persen dari satu produk. Jadi kalau ada reseller, untungnya harus dikurangi 5 sampai 10 persen.

Cara menghitung harga jual dropship mengacu pada rumus harga jual. Rumus harga jual reseller ditentukan oleh tiga variabel di atas yaitu target penjualan, biaya operasional, dan biaya pengembangan.

Target penjualan adalah batas minimal yang harus dipenuhi dalam jangka waktu tertentu. Jika pengeluaran untuk biaya operasional sebesar Rp. 90.000/bulan maka dalam 1 bulan (30 hari) biaya operasional yang harus anda keluarkan adalah Rp. 3.000/bulan. Jika Anda menargetkan untuk dapat menjual 1 produk/hari maka produk tersebut harus ditambah Rp. 3.000. Variabel target pengembangan ditentukan oleh dua hal, yaitu daya beli konsumen dan harga pesaing.

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menentukan harga jual di toko online Anda : Biaya Produksi, Biaya Pengiriman, Pajak di Berbagai Lokasi Tujuan dan juga Biaya Operasional Rutin.

Berikut salah satu cara untuk menentukan harga jual produk yang akan dijual. Silahkan bandingkan dengan cara lain dalam menentukan harga jual. Pilih mana yang sesuai dengan perajin. Ini adalah cara berikut jika produk yang dibuat tidak melibatkan karyawan atau dibuat sendiri dan tanpa melibatkan orang lain yang memasarkan produk kita. Rumusnya adalah: (Biaya Modal + Bahan + Upah Lelah + Biaya Operasional) + Laba = Harga Jual.

Dengan metode bundle pricing, metode penetapan harga dengan metode ini cukup sederhana. Sebab, Anda tidak perlu memikirkan persentase keuntungan atau berapa harga jual yang ingin Anda targetkan. Anda hanya membutuhkan modal harga untuk menentukan harga jual dengan cara bundling.

Rumus harga bundling yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut: Harga Jual = Harga Modal x 2. Misalnya Anda menjual Jus Alpukat dengan modal Rp 50.000. Jika tidak dijual secara bundling, harga menu ini adalah Rp 80.000 karena mengambil margin 50%.

Demikian ulasan tentang, Panduan Cara Menentukan Harga Jual Produk. Semoga bermanfaat.

Yuk join di demanda.id  sekarang juga!

Dengan Demanda sebagai platform dropship terbaik di Indonesia, kamu bisa memiliki bisnis online kamu sendiri. Kamu bisa menjadi reseller atau dropshipper yang barangnya DISIAPIN, DIBUNGKUSIN, & DIKIRIMIN ke pelanggan kamu ATAS NAMA KAMU! Modal terbatas? Jangan khawatir, modal untuk berjualan di Demanda adalah 0 rupiah alias GRATIS. Yuk gabung sekarang dan dapatkan uang tambahan jutaan rupiah perbulan!

Download app-nya sekarang!