Aktivitas jual beli secara online mungkin sudah menjadi hal yang lumrah terjadi pada era digital seperti sekarang. Dropshipper dan Reseller mungkin menjadi beberapa istilah yang familiar bagi pedagang online. Bagi Kamu yang ingin mendalami mengenai sistem Dropshipper dan Reseller, tentu saja penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.
Sebelum mengetahui perbedaan antara kedua jenis model bisnis ini, akan lebih baik kamu mengetahui pengertian Dropshipper maupun Reseller terlebih dahulu.
07 Sep 2020 14:03
Aktivitas jual beli secara online mungkin sudah menjadi hal yang lumrah terjadi pada era digital seperti sekarang. Dropshipper dan Reseller mungkin menjadi beberapa istilah yang familiar bagi pedagang online. Bagi Kamu yang ingin mendalami mengenai sistem Dropshipper dan Reseller, tentu saja penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya. Sebelum mengetahui perbedaan antara kedua jenis model bisnis ini, akan lebih baik kamu mengetahui pengertian Dropshipper maupun Reseller terlebih dahulu.
Seperti yang sudah Kamu ketahui, untuk menjadi Dropshipper tidak membutuhkan modal besar dan memungkinkan bisa berjalan tanpa modal. Selain itu, masih ada beberapa keuntungan lain saat Kamu menjadi Dropshipper. Tentu saja ada yang harus kamu ingat bahwa sistem Dropship ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Untuk lebih jelasnya, Kamu bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem Dropship berikut ini:
Oleh karena itu, penting bagi Dropshipper untuk selalu selektif memilih supplier. Cara paling mudah yaitu dengan memilih platform yang menyediakan banyak Dropshipper yang terverifikasi. Sehingga setiap transaksi yang Kamu lakukan aman dan memuaskan bagi pelanggan.
Model bisnis jual beli online yang cukup populer selain Dropshipper yaitu menjadi Reseller. Meskipun pada model bisnis ini membutuhkan modal pada awal pendirian, Kamu tetap bisa mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain:
Selain itu, ketika terjadi perubahan harga dari produsen Kamu juga bisa lebih fleksibel menentukan harga jual.
Selain bisa memberikan keuntungan, sistem Reseller ini juga tidak lepas dari beberapa kelemahan, antara lain:
Ketikan menjadi Reseller, Kamu juga bertanggung jawab langsung saat proses packing dan pengiriman. Proses ini juga dapat meningkatkan biaya operasional bisnis jual beli yang Kamu jalankan.
Menjadi Dropshipper dan Reseller memang menjadi alternatif bagi siapa saja untuk bisa menjalankan bisnis. Terutama pada era yang serba digital seperti sekarang ini, kedua model bisnis tersebut semakin mudah untuk bisa Kamu jalankan.
Meskipun model bisnis Dropshipper dan Reseller memiliki berbagai kemudahan. Kamu juga harus ingat bahwa kedua model bisnis tersebut juga memiliki kelemahan.
Tentu saja kelemahan tersebut bagi seorang pebisnis merupakan tantangan yang harus diselesaikan, dan kelebihannya sebagai potensi untuk mengembangkan bisnis. Jadi, itulah pentingnya ketika Kamu mengetahui setiap kelemahan dan kelebihan model bisnis menjadi Dropshipper dan Reseller.