Salah satu skema yang bisa kamu gunakan adalah Dropshipper, minim modal dan resiko. Agar bisnismu laris dan sukses, berikut kita akan membahas strategi bisnis dropship secara online.
17 Sep 2020 22:05
Salah satu skema yang bisa kamu gunakan adalah Dropshipper, minim modal dan resiko. Agar bisnismu laris dan sukses, berikut kita akan membahas strategi bisnis dropship secara online.
Dropship adalah skema atau model bisnis yang mana seseorang menjual serta mempromosikan produk yang dibuat oleh pihak lain atau supplier. Sebagai pelaku dropship atau dropshipper, kamu tidak perlu menyetok barang maupun melakukan pengiriman barang pada konsumen. Semua hal tersebut sudah diurus oleh para supplier.
Sebagai dropshipper, kamu tidak perlu modal yang besar untuk menjalankan bisnis. Karena transaksi pembelian hanya terjadi saat adanya demand atau permintaan dari konsumen saja. Berbeda dengan reseller yang harus menyetok barang terlebih dahulu dari supplier. Modal yang kamu butuhkan adalah membuat atau mengembangkan platform berjualan baik itu website ataupun sebuah marketplace.
Oleh karena itu, kamu harus menguasai cara berbisnis dan melakukan transaksi jual beli yang baik. Keunggulan lainnya sebagai dropshipper adalah fleksibel dalam berjualan. Tanpa batasan waktu dan tempat, kamu bisa mengerjakan bisnis ini dimana saja dan kapan saja. Hal yang perlu kamu lakukan cukup melakukan monitoring dan promosi produk juga membuat daily report untuk menjelaskan perkembangan produk pada supplier serta mengevaluasinya.
Strategi pertama yang harus kamu lakukan agar bisnismu lancar dan sukses adalah memilih produk dari supplier yang tepat. Pilihlah produk yang sesuai keinginan kita dari supplier dengan kredibilitas yang baik dan berkualitas.
Kamu harus memastikannya agar konsumen semakin percaya dan setia. Selain itu, supplier yang bekerja sama harus cepat tanggap agar setiap pesanan bisa kita proses dengan cepat tanpa menimbulkan rasa khawatir.
Produk yang kamu pilih harus sesuai dengan target konsumen yang kamu pilih juga. Jika memungkinkan, pilihlah produk yang bersifat tahan lama serta ringan. Utamakan juga untuk menjual produk dengan permintaan barang yang tinggi serta tren di pasaran.
Untuk menghindari rasa khawatir dengan kualitas produk yang akan kelak kamu jual, kamu bisa mencoba untuk memesan atau membeli sampelnya terlebih dahulu. Dengan membeli sampel, kamu bisa menilai sendiri mengenai kualitas standar produk. Kamu bisa mengevaluasi apakah produk tersebut dapat laku dengan harga yang nantinya akan kamu tawarkan.
Jika setelah dievaluasi hasilnya baik kamu bisa menjualnya. Namun, sebaliknya bila hasilnya kurang baik sebaiknya kamu berganti para produk yang lain. Terkadang banyak supplier yang menyediakan barang kurang berkualitas namun harganya kurang masuk akal. Karena kamu akan mengambil keuntungan dari nilai jual produk, kamu juga harus memastikan harga dari supplier bisa manusiawi untuk kamu beri nilai tambah keuntungan.
Strategi ketiga adalah aktif berbisnis secara online. Seperti yang kita ketahui, dropship adalah salah satu model bisnis secara online. Oleh karena itu, memahami dunia bisnis online sangatlah penting bagi kamu. Semua hal mencakup promosi produk serta transaksi jual beli barang harus sudah kamu kuasai.
Kamu juga perlu mengunggah produk baru secara teratur. Tidak lupa manfaatkan komponen unggahan seperti hashtag agar produk lebih mudah ditemukan oleh target konsumen. Selain itu, aktif berbisnis online juga mencakup pelayanan yang kamu berikan. Misalnya ada yang bertanya mengenai produk, kamu harus segera menjawab pertanyaan mereka agar mereka menganggap bisnismu ini sangatlah kredibel.
Baca juga : Pengertian Dropshipper, Cara Menjadi Dropshipper, Hingga Keuntungan Menjadi Dropshipper
Sebagai salah satu bagian penting ketika mempromosikan produk, kamu harus memperhatikan branding bisnis. Kamu harus membuat branding bisnismu kuat agar konsumen mudah mengenal produk lebih baik lagi. Sebab itu, branding berperan penting dalam strategi pemasaran produk kamu. Buatlah brand personality dan awareness yang baik.
Apabila bisnis dropship yang kamu jalankan tidak memiliki branding, dampaknya adalah kesulitan mempromosikan atau menjual produk ke konsumen secara cepat. Jadi, solusinya adalah meningkatkan brand awareness produk yang kamu jual. Kamu bisa mengemas branding dengan konten untuk menarik perhatian konsumen.
Seperti yang kita tahu, sebagai dropshipper kamu hanya perlu menjual dan mempromosikan saja. Yang melakukan pengemasan dan pengiriman adalah pihak supplier. Alangkah lebih baik jika kamu menanyakan terlebih dahulu pada supplier apa saja jasa pengiriman yang akan mereka gunakan. Pihak supplier sendiri sebaiknya melayani pengiriman paket secepat mungkin dan tidak menumpuk pesanan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, kamu sangat perlu mempertimbangkan layanan jasa pengiriman paket dari supplier sedari awal. Hal ini untuk mencegah timbulnya rasa khawatir baik dari kamu maupun dari konsumen. Sebagai dropshipper, kamu perlu memperhitungkan solusi apabila terjadi permasalahan dalam pengiriman.
Strategi selanjutnya adalah mempelajari kompetitor bisnis. Saat membuat strategi pemasaran yang tepat, pastinya kamu perlu riset terlebih dahulu mengenai dunia pasar yang akan kamu masuki. Cara yang paling penting dalam menentukannya adalah mempelajari kompetitor mulai dari segi harga jual, pemasaran, hingga promosi.
Sebagai dropshipper, tidak dapat kamu pungkiri bahwa pasti ada kompetitor yang menjual produk sejenis. Yang harus kamu lakukan adalah menghadapinya bukan menghindarinya. Hal yang perlu kamu pelajari adalah kelebihan dan kelemahan produk mereka. Hasilnya kamu aplikasikan pada bisnis kamu agar sukses dan lancar.
Untuk mendatangkan konsumen yang banyak seringkali dilakukan dengan cara banting harga atau diskon besar-besaran. Namun, kamu tidak perlu melakukan hal itu karena tidak selalu cara tersebut adalah solusi utama untuk mendapatkan konsumen yang banyak. Kamu perlu melakukan riset pasar dan kompetitor produk untuk mendapatkan informasi penting.
Pertama, pastikan nilai harga cocok dan sesuai dengan kondisi produk kamu. Kamu akan menambahkan nilai jual pada produk. Nilai jual inilah yang akan membuat harga produk berada sedikit di atas rata-rata harga pasar.
Kedua, walaupun kamu menjual produk yang juga dijual oleh orang lain, kamu tidak perlu menjualnya dengan harga yang terlalu murah. Mengapa? Karena hasilnya tidak akan signifikan serta membahayakan bila kamu akan mengalami kerugian dan tidak memiliki penghasilan untuk menutup modal yang kamu keluarkan. Oleh karena itu, riset nilai jual kompetitor penting untuk menyamakan harga dengan yang lainnya.
Meskipun demikian kamu bisa tetap membuat penawaran menarik untuk menarik minat pembeli. Misalnya seperti membuat infografis keunggulan dari produk yang kamu jual. Jika menarik, mereka juga akan melihat kategori produk lainnya dan mungkin membelinya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa saja strategi yang perlu kamu lakukan untuk dropship secara online. Modal minim namun kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, fokuslah dalam mengembangkan promosi dan pelayanan yang baik agar konsumen yang berdatangan semakin banyak. Jangan hindari kompetitor tetapi hadapilah!